-->

Cara dan Saluran Penyebaran Agama Islam Di Indonesia

Penyebaran agama Islam di Indonesia dilakukan melalui beberapa cara seperti berikut : 

Perdagangan
Dalam hal ini penyebaran ajaran agama islam dilakukan oleh pedagang Islam kepada pedagang-pedagang lain. Pada waktu berdagang saudagar-saudagar dari Gujarat, Persia dan Arab berhubungan atau bergaul dengan penduduk setempat (Indonesia). Mereka berhasil mmpengaruhi penduduk setempat hingga tertarik untuk mengant agama Islam.

Perkawinan
Seorang penganut Islam menikah dengan sorang penganut agama lai, sehingga pasangannya masuk Islam. Contoh : pedagang Islam dari Gujarat, Persia dan Arab menetap di Indonesia dan menikahi wanita Indonesia. Di antara wanita yang mereka nikahi adalah putri raja dan bangsawan. Berkat perkawinan it, agama Islam menjadi cepat berkembang. Keturunan-keturunan mereka pasti memeluk agama Islam. Sesudah raja-rajanya memeluk Islam, suda tentu rakyatnya dengan dapat terpengaruh, sehingga mereka memeluk agama Islam.

Pendidikan
Pendidikan agama Islam dilakukan melalui lembaga pesantren (pondok pesantren), perguruan khusus agama Islam. Penybaran agama Islam melalui pondok pesantren berarti penyebaran melalui perguruan Islam. Perguruan ini mendidik para santri dari berbagai daerah , stelah tamat mereka mendirikan lembaga atau pondok pesantren didaerah asal mereka. Dengan demikian, agama Islam berkembang dan menyebar keseluruh Indonesia.

Sebelum menjadi lembaga pendidikan resmi pada tahun 1800-an, pesantren berawal dari kegiatan guru agama di masjid atau istana, yang mngajarkan tasawuf di pertapaan atau dekat makam keramat, pada abad XVI dan XVII, sebuah sumber sejarah tradisional yaitu Srat Centhini menyebutkan bahwa cikal bakal pesantren terdapat di Karang, Banten. Pesantren Karang ini berdiri sekitar tahu 1520-an.


Dakwah (mubalig)
Penyebaran agama Islam juga banyak dilakukan oleh para guru dakwah (mubalig). Contoh : penyebaran agama islam di Pulau Jawa dilakukan oleh para wali, yang kemudian terkenal dengan sebutan Wali Sanga atau Wali Songo.


Alkulturasi dan Asimilasi Kebudayaan
Untuk mempermudah dan mempercepat perkembangan agama Islam, peyebaran agama Islam juga dilakukan melalui penggabungan dengan unsure-unsur kebudayaan yang ada pada suatu daerah tertentu. Misalnya penggunaan doa-doa islam dalam upacara adat, sperti kelairan, selapanan (peringatan bayi berusia 35 hari), perkawinan, seni wayang kulit, beberapa bangunan, ragam hias dan kesusastraan.







No comments:

Post a Comment